SKOR.id – Meski belum merekrut pemain berpaspor Indonesia, Como 1907 beberapa kali menunjukkan kepeduliannya terhadap Indonesia.Dalam urusan sepak bola misalnya, klub milik Grup Djarum ini di antaranya pernah menyediakan tempat latihan mereka untuk pemain Timnas U-20 Indonesia.Mereka juga merekrut dua asisten pelatih asal Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto dan Dani Suryadi, untuk membantu pelatih Cesc Fabregas menangani Como mengarungi kompetisi Liga Italia. &nbsp;&nbsp;Namun tidak hanya dalam hal sepak bola, Como 1907 ternyata juga pernah berkontribusi dalam dunia musik Tanah Air.&nbsp;Klub promosi Serie A 2024-2025 itu ikut andil menjadi salah satu sponsor dalam pertunjukan musik orkestra asal Indonesia, Jakarta Concert Orchestra.Orkestra pimpinan konduktor Avip Priatna itu belum lama ini menggelar konser tur di Austria dan Italia yang banyak diminati pencinta musik orkestra.Untuk Italia, Jakarta Concert Orchestra mempersembahkan konser bertajuk “Harmony in Unity” di Kota Como, tepatnya di Teatro Sociale.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBrMJ2JqdDm"></oembed></figure>Tur Eropa mereka didukung oleh Giok Hartono, tokoh kunci dalam pengembangan Resonanz Music Studio dan istri Robert Budi Hartono, pemilik Como 1907.&nbsp;Jakarta Concert Orchestra dikenal sebagai salah satu orkestra profesional terkemuka di Indonesia.&nbsp;Orkestra ini terkenal karena penampilannya yang secara konsisten mencapai standar artistik tertinggi.Pertunjukan menampilkan 50 musisi profesional dari Jakarta Concert Orchestra, Batavia Madrigal Singers (pemenang European Grand Prix for Choral Singing 2022), solois instrumental, dan vokalis terkemuka dari Indonesia.Program ini mencakup pilihan komposisi dan aransemen asli yang terinspirasi oleh tema musik tradisional Indonesia, disempurnakan dengan orkestrasi yang indah.“Orkestra ini memberikan penampilan luar biasa yang memikat seluruh penonton, membuat kami berdiri beberapa kali untuk bertepuk tangan,” demikian pernyataan resmi di akun Instagram Como 1907 terkait konser tersebut.&nbsp;“Ini adalah pengalaman yang fantastis. Kami tahu para musisi dan seniman bekerja keras untuk kami, jadi kami hanya bisa memberikan pujian setinggi-tingginya kepada mereka.”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DBL6MjnKEn1"></oembed></figure>Cesc Fabregas, pelatih Como 1907, termasuk di antara tamu kehormatan yang hadir pada malam itu. Selain menikmati konser tersebut, ia juga mengenang kunjungannya ke Indonesia.“Saya berada di Indonesia beberapa tahun lalu, di Jakarta dan Bali, untuk bekerja,” kata pria yang juga legenda Timnas Spanyol itu.&nbsp;“Saya mendapatkan beberapa pengalaman yang benar-benar berkesan, menikmati kota dan melihat sekilas budaya Indonesia selama saya tinggal,” Fabregas menambahkan.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fooeKLYn1OY?si=P0joEYNgVGhTosRA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Como jadi sponsor pertunjukan orkestra asal Indonesia, Jakarta Concert Orchestra.

Music

Como 1907 Datangkan Jakarta Concert Orchestra untuk Mentas di Italia

SKOR.id – Liga Italia (Serie A), kompetisi sepak bola sangat bergengsi dan penuh sejarah di dunia yang menampilkan permainan kelas dunia, persaingan sengit, dan rivalitas klasik dari klub-klub top Eropa, kini kembali bisa dinikmati para penggemar sepak bola di Indonesia.&nbsp;Sejak 2018, Vidio konsisten menjadi platform yang menayangkan pertandingan Liga Italia. Tahun ini, Vidio sebagai platform Over-The-Top (OTT) – platform streaming layanan media yang ditawarkan langsung kepada penonton melalui internet – di Indonesia kembali berkomitmen untuk menayangkan Liga Italia secara eksklusif bagi pencinta sepak bola.&nbsp;Semua pertandingan Liga Italia dapat disaksikan lengkap dan tanpa gangguan hanya di Vidio. Sudah bukan rahasia lagi jika Liga Italia musim 2024-2025 akan menghadirkan banyak cerita menarik yang sayang untuk dilewatkan.&nbsp;Inter Milan, yang kini dipimpin oleh kapten baru Lautaro Martinez, langsung merasakan beratnya mempertahankan gelar Liga Italia. Hingga pekan keenam, skuad asuhan Simone Inzaghi itu baru mengoleksi 11 poin, sama dengan calon lawannya pada Sabtu malam atau Minggu (6/10/2024) dini hari WIB yang akan disiarkan langsung Vidio, Torino FC.Ambisi striker asal Argentina itu untuk memperbaiki posisi di daftar top scorer&nbsp;sepanjang masa Inter diyakini akan sangat membantu klub tersebut dalam upayanya untuk mempertahankan gelar Liga Italia.&nbsp;Liga Italia 2024-2025 juga makin menarik dengan gebrakan para pelatih baru di sejumlah klub. SSC Napoli yang hancur lebur musim lalu hingga gagal mempertahankan gelar, kini kembali menggeliat di bawah arahan Antonio Conte. Hingga pekan keenam, I Partenopei masih memimpin klasemen liga.Pun begitu, gap antara Napoli dengan empat tim di bawahnya yang diisi Juventus FC, AC Milan, Inter, dan Torino, hanyalah lima poin (usai kemenangan Napoli 3-1 atas Como 1907 pada Sabtu dini hari WIB). Ini jelas membuat persaingan di papan atas Liga Italia bakal kian sengit.Juventus yang di bawah pelatih baru Thiago Motta menjadi salah satu tim yang belum kalah hingga laga keenam (lainnya Empoli FC) dan belum pernah kemasukan, siap menggeser posisi Napoli di puncak.&nbsp;Perhatian para penggemar juga tertuju pada Dusan Vlahovic, striker andalan Juventus yang terus menegaskan posisi dirinya sebagai salah satu talenta terbaik di liga. Setelah pindah dari ACF Fiorentina ke Juventus pada tahun 2022, Vlahovic dengan cepat menjadi tumpuan serangan tim.&nbsp;Bersama empat pemain lainnya, striker internasional Serbia itu berada di posisi teratas pencetak gol terbanyak Liga Italia 2024-2025 dengan empat gol. Vlahovic, 23 tahun, diprediksi akan menjadi salah satu pemain kunci yang menentukan nasib Juventus di Liga Italia musim ini.&nbsp;Namun, yang membuat musim ini lebih istimewa bagi penonton di Indonesia adalah kehadiran Jay Idzes. Pesepak bola keturunan Indonesia itu kini bermain untuk Venezia FC di Liga Italia.&nbsp;Setelah dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia, Jay menjadi orang Indonesia pertama yang bermain di Liga Italia dan berhasil membuat bendera Merah Putih hadir setiap kali Venezia bermain di stadion.&nbsp;Selain Jay Idzes, keterikatan khusus Indonesia dengan Liga Italia juga semakin terasa dengan adanya Como 1907, klub yang dimiliki oleh konglomerat Indonesia, Hartono bersaudara.&nbsp;Sejak mengambil alih klub pada tahun 2019, mereka membawa perubahan besar dengan mengajak legenda sepak bola dunia, Thierry Henry dan Cesc Fabregas, sebagai pemilik saham minoritas.&nbsp;Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Como 1907 di Liga Italia tetapi juga semakin menghubungkan para penggemar sepak bola Indonesia dengan salah satu liga elite di dunia itu.Dalam keterangan resminya, Teguh Wicaksono selaku Chief Marketing Officer&nbsp;Vidio menyampaikan antusiasmenya terkait penayangan Liga Italia di platform Vidio.&nbsp;“Kami sangat bangga bisa terus menghadirkan Serie A, salah satu liga sepak bola terpopuler di dunia, kepada para penggemar sepak bola Italia di Indonesia. Serie A dikenal dengan para pemainnya yang memiliki gaya bermain yang berbeda dan penuh strategi, serta menampilkan beberapa klub dan pemain terbaik di dunia,” tutur Teguh.&nbsp;“Bagi kami di Vidio, ini adalah momen yang sangat penting untuk kembali memberikan akses eksklusif dan lengkap kepada para penggemar sepak bola Italia yang pastinya sudah tidak sabar menyaksikan aksi-aksi terbaik dari Juventus, AC Milan, Inter Milan, AS Roma, dan Napoli.”&nbsp;Teguh juga menekankan komitmen kuat Vidio dalam menyediakan tontonan berkualitas tinggi untuk semua penggemar. Dengan teknologi streaming yang canggih, Vidio terus berupaya untuk memastikan setiap pertandingan Liga Italia di Vidio dapat dinikmati dengan nyaman, tanpa gangguan, dan kualitas tayangan terbaik.&nbsp;Tidak hanya dari tontonan, Vidio juga menghadirkan penawaran paket menarik untuk para pengguna setianya. Pengguna yang sudah memiliki paket dapat membeli add-on Serie A + Formula 1 hanya seharga Rp15 ribu untuk menikmati semua pertandingan Liga Italia dan balapan F1 tanpa nge-lag.&nbsp;Bagi yang belum berlangganan, Vidio menawarkan paket Serie A + F1 mulai dari Rp39 ribu saja. Dengan harga tersebut, pengguna dapat menikmati dua kejuaraan olahraga terpopuler di dunia, yakni sepak bola dan balap mobil secara lengkap dan eksklusif.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sfV15yOWsI8?si=vl7NPkXelnWUD4SZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Vidio akan menayangkan seluruh laga klub-klub elite Liga Italia, termasuk Venezia yang diperkuat Jay Idzes serta Como yang dimiliki pengusaha Indonesia.

Liga Italia

Vidio Siarkan Langsung Seluruh Laga Liga Italia 2024-2025

Ada banyak faktor yang membuat orang tertarik berinvestasi di klub sepak bola.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Mengapa Banyak Orang Indonesia Berinvestasi di Klub Sepak Bola

SKOR.id - Ada beberapa alasan yang membuat Como 1907 tak akan bisa jadi klub besar di Serie A Liga Italia, dan mari membantah alasan-alasan tersebut.Como 1907 jadi salah satu klub yang paling menarik minat para pencinta sepak bola dunia, tak terkecuali di Indonesia, dari gelaran Serie A Liga Italia musim ini.Tak hanya karena kisah inspiratif yang mereka miliki, pergerakan Como 1907 di pasar transfer juga membuat banyak mata melirik ke arah klub berjuluk I Lariani ini.Meski begitu, tak sedikit pula ada pihak-pihak yang memandang sebelah mata pencapaian Como sejauh ini.Dalam artikel Skor Special ini, mari kita lihat alasan-alasan apa saja yang mungkin akan membuat Como 1907 bisa gagal menjadi sebuah tim besar, dan juga bantahan soal alasan-alasan tersebut.(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).1. Baru PromosiKegemilangan Como 1907 saat ini dimulai saat klub dibeli oleh Grup Djarum dari Indonesia.Saat itu, Como baru saja juara Girone B di Serie D 2018-2019 dan promosi ke Serie C, alias kembali masuk ke liga profesional di Italia.Hanya dua musim, Como 1907 langsung jadi juara Serie C 2020-2021 dengan 75 poin, unggul tujuh angka dari pesaing terdekat, dan promosi ke Serie B.Mereka juga tak bertahan lama di Serie B, hanya tiga musim mereka berada di kasta kedua sebelum musim lalu jadi runner-up dan mendapat tiket promosi otomatis ke kasta teratas.Tiga kali promosi dalam lima tahun bisa jadi perubahan yang terlalu cepat bagi sebuah klub. Como 1907 bisa saja belum siap menghadapi Serie A musim ini.BANTAHAN:Tiga kali promosi dalam lima tahun artinya justru Como 1907 bisa beradaptasi dengan cepat dengan liga yang mereka ikuti.Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk membentuk tim yang siap bersaing dan bahkan menjuarai divisi tempat mereka bermain.Kisah ini mirip dengan RB Leipzig di Liga Jerman yang sempat promosi dari kasta kelima ke kasta teratas hanya dalam waktu tujuh tahun saja.Kini, RB Leipzig adalah salah satu klub terbesar di Bundesliga dan Eropa. Bukan tak mungkin Como 1907 mengikuti jejak mereka.2. Tak Punya SejarahTim besar biasanya punya sejarah panjang di sepak bola. Bertahun-tahun berkompetisi di level teratas membuat mereka memiliki banyak penggemar dan terbukti memiliki kestabilan serta mental yang teruji.Banyak yang mengatakan Como 1907 tak demikian.Sukses mereka baru-baru ini membuat klub ini belum memiliki kekuatan mental dan identitas yang bisa membuat mereka jadi tim besar.BANTAHAN:Seperti namanya, sejarah Como tak dimulai pada 2019 lalu, tetapi sejak tahun 1907. Artinya, klub ini sudah berdiri lebih dari satu abad lamanya.Sepanjang sejarah, 14 musim mereka berkomptisi di kasta teratas Liga Italia, 37 musim di kasta kedua, 35 musim di kasta ketiga, dan hanya tujuh musim di kasta keempat.Selain itu, tiga trofi Serie B, empat trofi Serie C, dan dua trofi Serie D ada di dalam lemari piala mereka.Como 1907 bisa melihat Manchester City misalnya. Sebelum era sekarang, Man City bukanlah tim raksasa, meski sudah pernah memiliki beberapa trofi juara, sama seperti Como.Kini, Manchester City adalah salah satu klub paling besar di dunia, hal yang tak mungkin juga diraih Como ke depannya.3. Penduduk Como SedikitKlub besar butuh dukungan yang besar pula, biasanya. Masalahnya, Kota Como sebagai markas Como 1907 bukanlah sebuah kota yang besar.Kota Como adalah Ibu Kota Provinsi Como di Region Lombardy Italia, sebuah provinsi di pojok utara Italia berbatasan langsung dengan Swiss.Kota Como hanya punya penduduk 84.250 orang (data sensus 2022), sedangkan Provinsi Como penduduknya total hanya 599.905 orang (data sensus 2015).Jumlah penduduk yang sedikit bisa membuat Como kesulitan mendapatkan fans untuk menonton di stadion dan membantu mereka jadi klub besar.BANTAHAN:Meski memang pemasukan dan dukungan dari fans sangat berarti untuk sebuah klub, ini bukan satu-satunya faktor yang menjadikan sebuah klub menjadi besar.AS Monaco misalnya yang delapan kali juara Liga Prancis, penduduk lokal Monaco hanya 39.050 orang (data 2022), itupun mereka selalu kesulitan untuk membuat stadion Stade Louis II penuh penonton.Meski begitu, nyatanya mereka bisa jadi klub besar.4. Stadion KecilKlub besar identik dengan stadion yang besar dan megah. Selain karena prestise, stadion besar juga bisa memuat banyak penonton, artinya semakin banyak pemasukan.Como 1907 saat ini bermain di Stadio Giuseppe Sinigaglia, stadion yang berkapasitas hanya 13,602 penonton.Stadion ini dibangun pada 1927 oleh perintah Benito Mussolini, dan diberi nama Giuseppe Sinigaglia, atlet rowing sekaligus pahlawan nasional Italia yang berasal dari Como.Stadion ini pula yang bisa jadi penghambat Como 1907 untuk jadi salah satu tim besar Italia.BANTAHAN:Di Serie A musim ini, stadion ini bukanlah yang terkecil.Stadioo Pier Luigi Penzo milik Venezia punya kapasitas yang lebih sedikit (11.150 penonton).Villarreal di Liga Spanyol misalnya, Stadion La Ceramica milik mereka hanya punya kapasitas 23 ribu penonton, tetapi hal ini tak menghentikan mereka jadi salah satu klub besar Eropa.Selain itu, kapasitas stadion Como lebih banyak daripada separuh lebih tim-tim di kasta teratas Liga Portugal.5. Tak Bisa Rekrut Pemain BintangPemain bintang bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri dan juga katrol untuk menaikkan performa klub.Como perlu merekrut banyak bintang untuk bisa bertahan di Serie A, apalagi menjadi klub besar.BANTAHAN:Alasan ini adalah yang paling mudah dipatahkan.Como 1907 musim ini punya banyak pemain bintang yang sudah bernama, selain pelatih Cesc Fabregas.Mereka kini memiliki Emil Audero, Patrick Cutrone, Andrea Belotti, Ali Jasim, Alberto Moreno, Pepe Reina, Simone Verdi, hingga Rapahel Varane.Keberadaan Cesc Fabregas dan juga Thierry Henry sebagai pemilik saham minoritas sedikit banyak membantu soal perekrutan pemain bintang.6. Tak Punya Fans di Luar ComoPresensi global memang sesuatu yang penting untuk bisa membuat sebuah klub menjadi lebih besar dan dikenal.Como 1907 yang baru promosi mungkin akan perlu cukup banyak waktu untuk bisa mendapatkan fans baru di luar Como.BANTAHAN:Justru mungkin fans terbesar Como kini berada di luar wilayah Kota Como.Instagram mereka sudah memiliki lebih dari setengah juta followers, dengan Instagram Cesc Fabregas punya lebih dari 15 juta pengikut.Ali Jasim punya 1,8 juta follower, Raphael Varane 23,1 juta, Alberto Moreno 1,1 juta, belum lagi pemain-pemain lainnya.Fans sepak bola di Indonesia juga memiliki daya tarik tersendiri terhadap Como dengan apa yang terjadi di belakang layar klub ini.7. Tak Punya RivalRival dan laga sengit menjadi salah satu hal yang identik dengan sebuah tim besar.Semakin besar laga, semakin sengit laga, semakin banyak orang yang ingin menonton, dan klub menjadi semakin besar.Como 1907 mungkin tak memiliki hal itu.BANTAHAN:Hal ini sama sekali tak benar, rival terbesar Como 1907 kini ada di Serie A dan keduanya akan bertemu musim ini, AC Monza.Keduanya sama-sama dari Region Lombardy, Italia, dan sudah memiliki rivalitas selama lebih dari setengah abad.Semua dimulai pada 4 Juni 1967 saat Monza mengalahkan Como 1-0 pada laga playoff promosi Serie B.Pada 1980, gantian Como yang menghentikan harapan Monza untuk promosi ke kasta teratas usai imbang 3-3 setelah Monza sempat unggul 1-0.Monza kini naik ke kasta teratas Serie A sejak 2022 lalu dan kini akan kembali bertemu rival terbesar mereka, Como.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/WZpHrku1xyE?si=UwH6PvgQZWgFgc3Y" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mari saatnya membantah alasan-alasan yang mengatakan bahwa Como 1907 tak akan jadi salah satu klub besar di Serie A Liga Italia.

7 Alasan Como Tak Akan Bisa Jadi Klub Besar, dan Bantahannya

SKOR.id - Bek asal Prancis, Raphael Varane, akan bergabung dengan klub promosi Liga Italia, Como 1907.Menurut pers Italia, Sky Sports Italia, Raphael Varane akan datang ke Como 1907 pada Senin (29/7/2024) ini.Kesepakatan antara Raphael Varane dan Como 1907 disebutkan telah tercapai melalui pertemuan virtual.Como 1907 akan mengumumkan pada hari yang sama peresmian kedatangan bek berpengalaman ini.Raphael Varane bergabung ke Como 1907 dengan status bebas transfer (gratis) setelah kontraknya di Manchester United berakhir.Bagi Como 1907, kehadiran Raphael Varane akan semakin melengkapi persiapan tim asuhan Cesc Fabregas ini dalam menyongsong musim baru 2024-2025.Como 1907 memang salah satu tim promosi di Liga Italia 2024-2025 setelah musim lalu klub milik perusahaan besar asal Indonesia, Djarum Group, ini finis di posisi kedua klasemen akhir Seri B 2023-2024.Menghadapi musim baru ini, Como 1907 telah mendatangkan sejumlah pemain baru.Mereka adalah Pepe Reina (kiper), Albeto Moreno (bek), dan Ali Jasim (penyerang). ketiganya juga dengan status bebas transfer.Sedangkan pemain yang datang dengan pembelian adalah penyerang AS Roma yang sebelumnya memiliki nama di Torino, yaitu Andrea Bellotti.Como 1907 juga mendatangkan bek Cagliari, Alberto Dossena dengan harga transfer mencapai 8 juta euro.Selebihnya adalah pemain yang statusnya dipermanenkan setelah musim lalu tampil untuk Como 1907 dengan status pinjaman.Matthias Braunoder, Marco Curto, Ben Lhassine Kone, dan Gabriel Strefezza deretan pemain yang musim lalu sebagai pinjaman kini menjadi pembelian penuh.Dari Real Madrid ke Manchester UnitedRaphael Varane salah satu bek terbaik yang pernah sukses di Real Madrid sebelum dirinya bergabung ke Manchester United.Selama lebih dari tiga musim, Raphael Varane memperkuat Manchester United, tampil total dalam 95 pertandingan.Pemain berusia 31 tahun ini membawa Manchester United meraih gelar Piala Liga Inggris 2022-2023 dan gelar Piala FA 2023-2024.Karier terbaiknya bersama Real Madrid di mana dirinya meraih banyak gelar, di antaranya tiga gelar La Liga dan empat gelar Liga Champions.Bersama Real Madrid, total dia telah bermain dalam 360 laga dan mencetak 17 gol.Cedera lutut membuat Raphael Varane mulai jarang tampil, termasuk juga ketika di Manchester United.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/b3zfXhGWk8Q?si=nIA_vKu6aiilScHw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bek senior asal Prancis, Raphael Varane, akan bergabung ke klub promosi Liga Italia 2024-2025, Como 1907.

Como 1907 Perkuat Pertahanan, Segera Umumkan Kedatangan Raphael Varane

Baju rancangan Didit juga pernah dikenakan Carla Bruni Sarkozy, mantan ibu negara Prancis.

Fashion

Karya Didit Hediprasetyo yang Mendunia, dari Jersey Como hingga BMW Seri 7

SKOR.id – Klub promosi Liga Italia, Como 1907, resmi meluncurkan jersey kandang dan tandang mereka untuk musim 2024-2025.Hal tersebut terungkap dari unggahan akun Instagram resmi klub, @comofootball, pada Senin (15/7/2024) waktu setempat.Klub yang sahamnya dimiliki oleh SENT Entertainment (grup Djarum) ini kembali bekerja sama dengan merek apparel asal Jerman, Adidas, untuk memproduksi seragam kandang dan tandang terbaru ini.&nbsp;Seragam kandang Como 1907 yang baru diluncurkan tersebut menampilkan motif ikonik klub, yaitu berbentuk danau Como.Motif danau tersebut telah diubah menjadi garis-garis padat yang miring secara bertahap dari kiri ke kanan.Untuk kostum kandang ini, seluruhnya berwarna biru royal dengan warna putih dimasukan ke dalam palet di celana pendek, set nama, dan sponsor.&nbsp;Celana pendeknya dilengkapi dengan garis biru royal pada bagian belakang yang menciptakan siluet modern.&nbsp;Kostum kandang klub berjulukan Lariani (yang berarti danau) tersebut juga dilengkapi dengan kaus kaki biru royal yang melengkapi tampilan kohesif dan klasik pada jersey.Sedangkan untuk kostum tandang Como, memiliki desain yang persis sama dengan kostum kandang, tetapi dengan warna terbalik.Jersey tandang menampilkan warna putih klasik yang secara historis juga sudah melekat pada klub yang dilatih oleh mantan bintang Arsenal FC, Cesc Fabregas, itu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C9cirNxq9Cz"></oembed></figure>Dibuat dengan teknologi Adidas Aeroready, kostum ini dirancang untuk menyerap kelembaban, meningkatkan kenyamanan, dan performa.&nbsp;Jersey terbaru tersebut tentunya juga bisa dibeli dan dimiliki oleh penggemar Como 1907 di seluruh dunia, termasuk Indonesia.&nbsp;Penggemar Como 1907 juga dapat menikmati teknologi canggih dan manfaat kinerja yang sama seperti halnya pemain.Sehingga, memastikan pemakainya tetap sejuk dan nyaman saat mendukung di tribune maupun nonton bareng melalui layar televisi.Namun, para peminat kostum terbaru Como ini harus sedikit bersabar untuk memilikinya karena saat ini belum tersedia di pasaran.Seragam kandang dan tandang baru Como untuk musim 2024-2025 segera tersedia untuk dibeli secara online di https://shop.comofootball.com dan toko resmi dalam waktu dekat.Como 1907 bisa dibilang menuai prestasi yang cukup fenomenal sejak diambil alih kepemilikannya oleh pengusaha asal Indonesia, yaitu Michael Hartono dan Robert Budi Hartono lewat perusahaan mereka Grup Djarum.&nbsp;Pengusaha asal Indonesia itu membeli Como 1907 sejak 2019 di saat klub tersebut sedang mengalami kebangkrutan.Bisa dibilang, hanya butuh waktu enam musim untuk membangun klub tersebut bagi Grup Djarum hingga akhirnya mereka bisa kembali beraksi di kompetisi kasta tertinggi Italia pada musim mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pKyrGE_AU9Y?si=bws4B-NR2X7oN3Vd" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penggemar Como 1907 harus bersabar jika ingin membeli jersey terbaru ini.

Como 1907 Luncurkan Jersey Kandang dan Tandang Musim 2024-2025 

SKOR.id - Timnas U-20 Indonesia terus melakukan persiapan jelang berlaga di Toulon 2024 Prancis.Pelatih timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri sudah memanggil 37 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC) sejak akhir April lalu di Jakarta.Diketahui, dari 37 pemain tersebut, terdapat 18 Alumni Liga TopSkor yang ikut andil dalam TC timnas U-20 Indonesia.Selanjutnya, skuad Garuda Muda juga akan mendapatkan kesempatan berharga untuk melakukan TC lanjutan ke klub Italia, Como 1907.Dony Tri Pamungkas dan kolega baru akan berangkat ke Italia pada tanggal 23 hingga 31 Mei mendatang dan kemudian bertolak ke Prancis.Salah satu Alumni Liga TopSkor, Iqbal Gwijangge mengaku saat TC di Como 1907, timnas U-20 Indonesia direncanakan menjalani uji coba.Namun, Iqbal Gwijangge mengungkapkan belum tahu lawan tanding dari skuad Garuda Muda di Italia nanti.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/timnas_u_20_latihan_fisik_c427816895.jpeg" alt="Timnas U-20 Indonesia menjalani latihan fisik di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2024). (Yusuf/Skor.id)"><figcaption>Timnas U-20 Indonesia menjalani latihan fisik di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2024). (Yusuf/Skor.id)</figcaption></figure>"Saat TC di Como nanti sepertinya akan ada uji coba disana, tapi saya belum tahu kami akan menghadapi siapa, karena masih menunggu informasi dari pelatih," ujar Iqbal Gwijangge kepada Skor.id, Rabu (15/5/2024)."Intinya semua pemain akan siap selalu dalam persiapan ini hingga nanti berlaga di Toulon 2024," ucapnya.Alumni Liga TopSkor dari tim Bandung Pro United itu menambahkan selama sepekan ini skuad Garuda Muda diberikan latihan dengan intensitas tinggi."Dari sepekan ini kami memang berlatih dengan intensitas tinggi, bahkan kami ada latihan tiga sampai empat kali sehari," kata Iqbal Gwijangge."Pelatih bilang pekan ini akan terus berjalan seperti ini (latihan fisik). Karena di pekan depan kami akan diberikan latihan taktikal.""Saya lihat ada perkembangan di anak-anak timnas U-20 secara kondisi fisik, mental, tinggal kami perdalam lagi taktikal di pekan depan," ungkapnya.Teranyar, kepelatihan timnas U-20 Indonesia mengikutsertakan salah satu mantan pelatih marinir Amerika Serikat, Elberlino Tiwa untuk memberikan materi latihan fisik skuad Garuda Muda.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Elberlino_Tiwa_9901151ac5.jpeg" alt="Pelatih Empire Fit Club, Elberlino Tiwa yang menjadi instrukutur untuk membantu penguatan fisik para pemain Timnas U-20 Indonesia. (Yogie Gandanaya/Skor.id)"><figcaption>Pelatih Empire Fit Club, Elberlino Tiwa yang menjadi instrukutur untuk membantu penguatan fisik para pemain Timnas U-20 Indonesia. (Yogie Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure>Para pemain Timnas U-20 Indonesia menjalani serangkaian latihan fisik di Empire Fit Club di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (15/5/2024) sore.Ada tiga tahapan pada penguatan fisik pemain Timnas U-20 Indonesia pada pelatihan kali ini. Mulai mendorong beban, menggenjot sepeda statis, hingga mengayunkan tali tambang dengan gerakan cepat atau yang biasa disebut rope slam."Kami mendapat latihan fisik untuk penguatan, semua latihan ini berguna memperbaiki postur badan pemain. Ini menurut saya sangat bagus dan saya harap bisa terus latihan seperti ini agar kami lebih kuat lagi di lapangan," ujar Iqbal."Latihan keras ini pasti capek, tapi memang harus dipaksa agar badan kita bisa kuat lagi, ketika di pertandingan ada adu body kami bisa kuat," pungkasnya.Sebagai informasi, selain Iqbal Gwijangge ada 17 Alumni Liga TopSkor lainnya yang tergabung di TC timnas U-20 Indonesia periode April hingga Mei 2024 ini.Ada Ikram Algiffari (GK), Ferre Murari, Kadek Arel, M Alfahrezi Buffon, Meshaal Hamzah, Dony Tri Pamungkas, M Kafiatur Rizky, Ji Da Bin, Tony Firmansyah.Kemudian Alexandro Felix Kamuru, Arlyansyah Abdulmanan, Muhammad Ibrah, Taufik Rustam, Marselinus Ama Ola, Arkhan Kaka, M Nabil Asyura, dan Ousmane Camara.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5VfI0xMpzWk?si=Lz7ASp3LpciY5Jzi" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Selain di Jakarta, skuad Garuda Muda juga akan mendapatkan kesempatan berharga untuk melakukan TC lanjutan ke klub Italia, Como 1907 pada 23 hingga 31 Mei mendatang.

Liga TopSkor

Alumni Liga TopSkor Ungkap Timnas U-20 Indonesia Akan Jalani Uji Coba di Como 1907

SKOR.id -&nbsp; Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, mengungkapkan skuadnya akan menjalani pemusatan latihan di klub Italia,&nbsp;Como 1907.Pemusatan latihan (TC) ini dilakukan untuk persiapan Timnas U-20 Indonesia yang akan berlaga di Turnamen Toulon 2024 Prancis.Adapun ajang Toulon Cup itu akan digelar pada 3-16 Juni mendatang. Itu juga bagian dari persiapan menuju Piala AFF U-19 2024 sekaligus Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.Nantinya, Arkhan Kaka dan kolega akan menjalani TC dan mendapatkan fasilitas penuh dari klub yang baru promosi ke Serie A musim 2024-2025."Mudah-mudahan semuanya akan berjalan dengan lancar dan nanti kami akan berangkat tanggal 23 sampai 31 (Mei)," ujar Indra Sjafri, saat ditemui awak media di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (15/5/2024) sore."Alhamdulillah berkat Pak Erick juga Como menyediakan semua fasilitas untuk kami berlatih di Como sebelum kami masuk ke Turnamen Toulon," ungkapnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Timnas_U_20_af23fb8e0b.jpg" alt="Para pemainn Timnas U-20 Indonesia saat menjalani latihan fisik di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2024) sore. (Nizar Galang/Skor.id)"><figcaption>Para pemain Timnas U-20 Indonesia saat menjalani latihan fisik di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (15/5/2024) sore. (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure>Sebelum bertolak ke Como dan berlaga di Turnamen Toulon 2024, Timnas U-20 Indonesia meningkatkan kualitas fisiknya.Hari ini, skuad Garuda Muda disuguhkan untuk menjalani program dari Empire Fit Club guna menunjang performa fisik mereka di atas lapangan."Kami sepakat dengan Empire untuk kolaborasi meningkatkan performa anak-anak. Bismillah kami akan lakukan yang terbaik," kata Indra Sjafri.Sebelumnya, lelaki yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI itu mengatakan anak asuhnya pun sudah mendapatkan materi dari atlet lari senior Tanah Air."Kami ingin persiapkan tim U-20 ini sebaik mungkin. Kami kemarin juga sudah perbaiki teknik berlari dari atlet senior nasional," ucapnya."Besok kami akan pilates dan nanti akan disupervisi masalah nutrisi dan pascacedera, jadi bismillah saya akan lakukan yang terbaik untuk mempersiapkan Timnas U-20 Indonesia menuju ke target yang sudah kita inginkan," jelasnya.Timnas U-20 Indonesia diharapkan bisa menjadi juara Piala AFF U-19 2024, terlebih akan berstatus sebagai tuan rumah. Selain itu, mereka juga ditargetkan lolos ke Piala Asia U-20 2025 dan nantinya diharapkan juga lolos ke Piala Dunia U-20 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/tKl-OM9vdI4?si=1N6rICCLks_4KMni" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, mengungkapkan skuadnya akan menjalani pemusatan latihan di klub Italia, Como 1907.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Timnas U-20 Indonesia Bakal TC di Como Mulai 23 Mei

SKOR.id - Como 1907 bisa dibilang menuai prestasi yang cukup fenomenal sejak diambil alih kepemilikannya oleh pengusaha asal Indonesia yaitu Michael Hartono dan Robert Budi Hartono lewat perusahaan mereka Grup Djarum.&nbsp;Pengusaha asal Indonesia itu membeli Como 1907 sejak 2019 di saat klub tersebut sedang mengalami kebangkrutan.Bisa dibilang, hanya butuh waktu enam musim untuk membangun klub tersebut bagi Grup Djarum hingga akhirnya mereka bisa kembali beraksi di kompetisi kasta tertinggi Italia pada musim depan.Bagaimana tidak, saat diambil alih oleh Grup Djarum pada 2019, klub yang berdiri selama 117 tahun ini masih berkutat di Serie D Italia.Kemudian, hanya satu tahun berselang, mereka promosi ke Serie C. Tak butuh waktu lama, hanya butuh dua musim mereka kembali bisa menjadi salah satu tim yang naik kasta ke Serie B.Pada dua musim pertama mereka di Serie B Italia yaitu pada musim 2021-2022 dan 2022-2023, memang Como 1907 hanya bisa finis di posisi ke-13 klasemen akhir.&nbsp;Hingga akhirnya pada musim 2023-2024 mereka berbenah, termasuk adanya saham minoritas yang dimiliki oleh Thierry Henry dan Cesc Fabregas pada tahun ini.Prestasi mereka pun melesat hingga akhirnya berhasil finis di posisi kedua Serie B Italia 2023-2024 dengan 73 poin dari 38 laga yang telah dijalani.Capaian itu membuat mereka mendampingi AC Parma yang menjadi juara untuk promosi langsung ke Serie A 2024-2025.Ini untuk pertama kalinya mereka kembali berlaga di Serie A setelah terakhir kali berkiprah pada 2003.&nbsp;Tentunya, promosi Como 1907 ke Serie A Italia diharapkan bisa memberikan dampak bagi sepak bola Indonesia. Utamanya, ada pemain Indonesia yang bakal direkrut oleh mereka.Sebelumnya, sudah ada pelatih asal Indonesia yaitu Kurniawan Dwi Yulianto yang memang bertugas sebagai asisten pelatih.Kabarnya, salah satu pemain Timnas Indonesia, Thom Haye, sudah dinegosiasikan oleh Como 1907.Thom Haye dikabarkan tidak lanjut dengan klubnya saat ini yaitu SC Heerenveen.Perjalanan Como 1907 ke Serie A Italia di bawah kepemilikan Djarum Group:2018-2019: Serie D (posisi 2 Grup A/promosi ke Serie C)2019-2020: Serie C (posisi 13 Grup A)2020-2021: Serie C (juara Grup A/promosi ke Serie B)2021-2022: Serie B (posisi 13)2022-2023: Serie B (posisi 13)2023-2024: Serie B (posisi 2/Promosi ke Serie A)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5VfI0xMpzWk?si=C1XIYEgrhIjEE5SF" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Como 1907 akhirnya kembali promosi ke Serie A sejak terakhir kali berkiprah di kasta tertinggi Italia itu pada 2003.

Latest Articles - Como 1907